Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
HUBUNGAN ANTARA KANDUNGAN IODIUM DALAM GARAM DAN TINGKAT KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER ZAT GOITROGENIK DENGAN STATUS GONDOK PADA MURID SD DI DESA NGABAB KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG
Prodi | : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIII GIZI |
Pengarang | : KHRISTYAN ADI WICAKSONO |
Dosen Pembimbing | : Dibawah bimbingan Poedyasmoro dan Bernardus Rudy Sunindya |
Klasifikasi/Subjek | : , GONDOK,IOUDIUM |
Penerbitan | : , Malang: 2013. |
Bahasa | : Indonesia |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : PUSAT-33-A- |
Jumlah | : 0 |
Abstraksi
ABSTRAKSI Khristyan Adi W,2013. Hubungan Antara Kandungan iodium dalam Garam, Tingkat Konsummsi Bahan Makanan Sumber Zat Goitrogenik dengan Status Gondok pada Murid SDN Ngabab 1 Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. ( Dibawah bimbingan Poedyasmoro dan Bernardus Rudy Sunindya ). Di Indonesia GAKY merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius karena dampak yang ditimbulkan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. Selain berupa pembesaran kelenjar gondok dan hipotiroidi, kekurangan yodium dapat menyebabkan abortus, lahir mati, sampai cacat bawaan., gangguan perkembangan syaraf, mental dan fisik yang disebut kretin. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tahun 2003, pada tahun 2003 24 % ( endemik sedang ) sedangkan skor TGR kecamatan Pujon sendiri sebesar 34,85 % ( endemik berat ). Berdasarkan data hasil Gizi Turun Kampus ( GTK ) ke XVI diketahui bahwa prevalensi GAKY pada murid SDN Ngabab 1 adalah yang tertinggi dari 3 SD dan MI yang ada di desa Ngabab dengan skor TGR 34% dan termasuk endemik berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status garam dan tingkat konsumsi bahan makanan sumber zat goitrogenik serta tingkat konsumsi garam beryodium dengan status gondok pada murid SDN Ngabab di Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan di SDN Ngabab 1, Ngabab 2, Ngabab 3,dan MI toriqutossa’addah’ Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Jenis penelitian adalah Cross Sectional terhadap seluruh siswa SD mulai kelas 1 sampai kelas 6 sebanyak 60 responden. Analisa yang digunakan secara deskriptif. Uji stastistik yang digunakan adalah Chi Square ( χ2 ). Berdasarkan hasil penelitian bahwa responden sebanyak 41 responden ( 68,33% ) memiliki grade gondok 0 dan hanya 19 responden saja yang tidak memiliki gondok ( grade I ) 31,67 %.. Selain itu Tingkat konsumsi bahan makanan sumber zat goitrogenik pada responden diketahui 23,33% responden sering mengkonsumsi sedangkan 76,67% responden jarang mengkonsumsi bahan makanan sumber zat goitrogenik. Bahan makanan yang sumber zat goitrogenik yang sering dikonsumsi adalah daun singkong, singkong, kubis, kedelai dan jagung.sedangkan dari hasil ujihi square ada hubungan signifikan antara konsumsi singkong dengan status gondok Kata kunci : kandungan iodium dalam garam, zat goitrogenik, gondok